Oke anak-anak, selamat datang di kelas saya, kelas Penelitian yang Penting Nggak Penting. Di sini, kalian akan belajar meneliti hal-hal yang seharusnya nggak kalian teliti karena memang nggak penting-penting banget untuk diteliti. So, silakan keluarkan catatan kalian, atau kalau mau ngeluarin saya dari sini juga nggak apa-apa. #AkuRapopo
Baiklah, mata pelajaran kita kali ini adalah meneliti tentang mengapa di hari libur kita selalu malas mandi. Apakah kamu suka malas mandi kalau libur? Ah, kamu mah tiap hari juga malas mandi.
Nah, materi pelajaran ini akan meliputi kausalitas (sebab-akibat) kita malas mandi, originitas (asal-usul) kenapa kita sulit sekali mandi, dan motivitas (alasan) kita jarang mandi. Gila, sudah mirip ahli nuklir belum bahasanya?
Jadi, kenapa di hari libur kita selalu malas mandi? Berikut penelitiannya.
1. Karena Bentuk Kamar Mandinya Gitu-Gitu Aja
Penelitian dari Universitas Kamar Mandi Cisalak mengatakan, dari Sabang sampai Merauke dan dari Tiongkok sampai Australia, bentuk kamar mandi itu sama aja. Berisi WC untuk boker, dan terdapat air atau tisu untuk membersihkannya.
Ya benar, alasan kita malas mandi adalah karena bentuk kamar mandi yang begitu-begitu saja. Nggak kreatif, nggak pernah ngasih kejutan atau ngajak jalan-jalan, jadinya bikin bosan. Coba saja kamu masuk kamar mandi sekarang, lalu masuk lagi keesokan harinya. Sama saja kan? Iya, cowok emang sama aja!
Tapi kalau mau kamar mandi yang beda, mungkin kamu harus coba kamar mandi ini.
BABnya nggak serem, karena ada temen.
Agar kehidupan kita di kamar mandi tidak monoton, ada beberapa tips untuk bisa lebih menikmati suasana di toilet kita. Tipsnya adalah dengan mengganti-ganti cara duduk kita saat boker. Misalnya, hari Senin kamu bisa duduk di WC dengan gaya handstand, lalu Selasa duduk dengan gaya sujud, Rabu duduknya miring, Kamis duduknya pantat sebelah kanan, dan Jumat pantat sebelah kiri. Masih banyak gaya-gaya untuk meningkatkan fantasi boker kamu. silakan lihat style-style ini.
Yang manakah gaya BABmu?
Untuk lebih mengeskplor gaya-gaya lagi, bisa dilihat di buku Kamasutra. #eh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar